Tahu tetralogi Laskar Pelangi, kan?
Saya mendapat kesempatan berharga mengikuti talkshow oleh pengarangnya, Andrea Hirata, tadi sore di @america Pacific Place, Jakarta. Tema yang dibahas tadi adalah "Penetrating World Literature". Andrea Hirata berbagi tips dan trik mengenai kesuksesannya dan Laskar Pelangi menembus penerbit terkenal di Amerika, FSG (Farrar, Straus, and Giroux). Penerbit yang menerbitkan buku-buku para pemenang Nobel sastra, yang salah satunya adalah Pablo Neruda dan sederet nama beken lainnya.
Dalam presentasinya, Andrea menceritakan bagaimana proses yang ia lewati hingga dapat mencapai semua ini. Ia butuh satu tahun untuk mencari agen terbaik yang bisa mengangkat karyanya. Proses translating juga berjalan lama, sekitar tujuh bulan hingga akhirnya terbit. Ia sedikit menyelipkan guyonan-guyonan ringan dalam presentasinya yang membuat para hadirin rileks.
Ada satu perbedaan mendasar dalam menerbitkan karya di Indonesia dengan di Eropa atau Amerika, yaitu cara penulisan deskripsi latar dan tempat. Pembaca Indonesia lebih terbiasa dengan sesuatu yang visual, sehingga deskripsi harus dilakukan sejelas-jelasnya dan membuat seakan-akan pembaca berada langsung di tempat kejadian. Berbeda dengan pembaca Indonesia, pembaca luar negeri dianggapnya lebih 'pintar' dan tidak menginginkan adanya deskripsi berlebihan dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan budaya membaca.
Dari beberapa hal yang disampaikannya, Andrea sangat menekankan pada mimpi dan niat. Katanya, jika memiliki mimpi yang besar dan didukung dengan niat mewujudkan yang tidak kalah besar, maka semuanya akan mungkin terjadi. Ia mengambil contoh dari dirinya sendiri, bagaimana dirinya bisa bermimpi setinggi itu pada masa kecilnya. Bagaimana mungkin cerita 'kampungan' bisa menembus pasar internasional? Karyanya kini sudah diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa dunia, Mandarin, Korea, Jerman, Inggris, dan sederet bahasa-bahasa lain, dan akan menyusul bahasa Swahili.
Bagaimana, fellow writers? Cukup tertantang untuk menyusul jejak Andrea? Ayo mulai dari sekarang!
Cheerio.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
The Suffering Self and The Desires of Our Hearts : What It Takes to Give Ourselves Up and Getting It Back
“What makes you, you?” That’s the question I come across tonight, in the eve of the New Year’s Eve. Considering the passing year have been ...
-
we are different, i know that.. we are far far apart, and i don't mean.. we are connected, and no one ever breaks our bond. true love wa...
-
blogpost for today.. i just realized, what life would be without smile? would it be good or bad? happy or sad? okay let's talk about thi...
-
Tomorrow, we will face the national election round one, that will assign our representatives on the parliament.. it'll be held in the pa...
No comments:
Post a Comment